Untuk Indonesia Cerdas Dan Bermartabat...

DR. Ida Ayu Sri Adnyani, ST. MErg.

DR. Ida Ayu Sri Adnyani, ST. MErg.

Tuesday, November 18, 2008

Metode Pengumpulan data, Pengolahan dan Analisis Data

PENGERTIAN INSTRUMEN PENELITIAN
 Adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
 Adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik.
 Adalah alat yang digunakan dalam melakukan pengukuran dalam hal ini untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian

Hubungan antara instrumen penelitian dan metode penelitian
Metode:
1. Tes tertulis
2. Tes lisan
3. Angket
4. Wawancara
5. Pengamatan
6. Dokumentasi
7. Inventori

Instrumen:
1. Soal tes
2. Rambu2 tertanyaan
3. angket., skala bertingkat
4. Pedoman wawancara, ceklis
5. Ceklis
6. Ceklis, kerangka sistematika, data hasil analisis
7. inventori, angket dengan alasan sistematis

Skala pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur

Jenis-jenis skala pengukuran berdasarkan sifatnya:
1. Skala nominal, yaitu skala yang diberikan pada obyek/kategori yang sifatnya hanya sekedar label/kode saja. (dikolom 1 “No”)
2. Skala ordinal, yaitu skala yang diberikan pada obyek/kategori yang sifatnya menyatakan tingkat dengan jarak/ rentang yang tidak harus sama. (dikolom “kls dan juara ke”)
3. Skala interval, yaitu skala yang diberikan pada obyek/kategori yang sifatnya menyatakan tingkat dengan jarak/rentang yang harus sama, namun tidak terdapat titik nol absolute. (dikolom “nilai”)
4. Skala rasio, yaitu skala yang diberikan pada obyek/kategori yang sifatnya menghimpun semua sifat dari ketiga skala lainnya dan dilengkapi dengan titik nol absolute. (dikolom”hadiah”)

Kaidah pokok pengukuran:
1. Objektivitas : pengukuran yang dilakukan benar-benar terbebas dari bias (menghasilkan data apa adanya)
2. Validitas: pengukuran yang dilakukan benar-benar mengukur apa yang memang dikehendaki untuk diukur.
3. Reliabilitas; data yang benar-benar mencerminkan nilai yang sesungguhnya dari variabel yang diukur

Kesalahan pengukuran:
1. Kesalahan sistematis: kesalahan yang terjadi karena faktor alat dan pengukuran itu sendiri.
2. Kesalahan sampling ; kesalahan hasil pengukuran yang terjadi karena sampling pengukuran yang dilakukan tidak representatif.
Menghindari kesalahan sistematis terhadap alat & terhadap pengukuran sendiri:
1. Dipilih alat yang sudah dibakukan
2. Dilakukan peneraan lebih dulu
3. Dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
4. Bagi pengukur perlu adanya altihan-latihan
5. Satu pengukuran dilakukan berulang
6. Pencatatan dilakukan dengan cermat
7. Lingkungan atau suasana saat pengukuran sedapat mungkin sama.


METODE PENGUMPULAN DATA
1. Metode observasi
2. Metode questionnaire
3. Metode interview
4. Metode dokumentasi
5. Metode eksperiment
6. Metode test

1. Metode observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.
Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan:
1. Dengan cara pengamatan langsung terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku,
 Pertumbuhan dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku atau sewaktu perilaku tersebut terjadi.
 Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera dan tidak menggantung data dari ingatan seseorang
2. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi.
Kelemahan dari pengamatan langsung adalah:
1. Kadang kala diperlukan waktu menunggu yang lama untuk memperoleh pengamatan langsung terhadap satu kejadian.
2. Pengamatan terhadap suatu fenomena yang lama tidak dapat dilakukan secara langsung.
Misalnya untuk mengamati sejarah kehidupan seseorang sejak bayi sampai meninggal tidak mungkin sama sekali.
3. Ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diperoleh datanya dengan pengamatan.
Misalnya kegiatan seks, pertengkaan keluarga dan sebagainya.


2. Metode kuesioner
Alat ini untuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan, yang sering disebutkan secara umum dengan nama kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap.
Kuesioner atau schdule tidak lain adalah sebuah set pertanyaan yang csecara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis

Secara umum isi kuesioner dapat berupa:
1. Pertanyaan tentang fakta
2. Pertanyaan tentang pendapat
3. Pertanyaan tentang persepsi diri

Beberapa pentunjuk penting berkenaan dengan hal di atas perlu diketahui antara lain:
1. Jangan gunakan perkataan-perkataan sulit
2. Jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum
3. Hindarkan pertanyaan yang mendua arti
4. Jangan gunakan kata-kata yang samar
5. Hindarkan pertanyaan yang mangandung sugesti
6. Hindarkan pertanyaan yang berdasarkan presumasi
7. Jangan membuat pertanyaan yang membuat malu responden
8. Hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan

3. Metode wawancara
Yang dimaksud dengan waancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide.
Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari, antara lain:
Pewawancara dan responden biasanya belum saling mengenal sebelumnya;
Responden selalu menjawab pertanyaan;
Pewawancara selalu bertanya;
Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat netral.

4. Metode dokumentasi
Adalah metode penyelidikan untuk memperoleh keterangan-keterangan atau informasi dari tata usaha atau catatan-catatan tentang gejala-gejala atau peristiwa masa lalu.
Keuntungannya:
1. Penyelidik dapat mengambil data dari masa lalu
2. Menghemat waktu, tenaga, biaya
3. Data sudah tersusun rapi
4. Tidak ada kesangsian dalam masalah lupa

5. Metode eksperiment
Adalah suatu cara pengumpulan data yang dilaksanakan secara terencana, teratur dan diamati secara cermat selanjutnya dicatat hasilnya sebagai data penelitian.

6. Metode test
berasal dari kata testum yang mempunyai arti sebagai alat pengukur.


PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data meliputi kegiatan:
1. Editing :
pekerjaan mengoreksi atau melakukan pengecekan yang dapat dilakukan ditempat penelitian.
Yang perlu dicek adalah:
• Dapat dibaca
• Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
• Kelengkapan pengisian
• Keserasian
• Apakah isi jawaban

2. Coding
Pemberian tanda/simbol/kode bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama.
Tanda berupa angka atau huruf, misal:
– Status usaha: usaha pokok …………..1
usaha sampingan…….2
3. Tabulating
Jawaban-jawaban yang serupa dikelompokan dengan cara yang teliti dan teratur, kemudian dihitung dan dijumlah berapa banyak peristiwa/item yang termasuk dalam satu kategori. Sehingga terbetuk tabel yang lengkap dengan judul dan kolom-kolom beserta keterangan di dalam


Penyajian data memiliki kegunaan, antara lain:
1. Untuk menunjukan perkembangan suatu keadaan
2. Untuk mengadakan perbandingan pada suatu waktu

Bentuk-bentuk penyajian data penelitian:
A. Tabel data.
penyajian data dalam bentuk kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar.

Tabel data disusun:
Alfabetis
Geografis
Menurut besarnya angka
Historis
Menurut kelas-kelas yang lazim

Sebuah tabel memuat bagian-bagian sebagai berikut:
1. Kepala tabel, memuat : nomor tabel, judul tabel.
2. Leher tabel, memuat keterangan atau judul kolom
3. Badan tabel, memuat data
4. Kaki tabel, memuat: keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu sumber yang menjelaskan darimana data itu dikutip
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tabel:
1. Judul tabel dibuat singkat dan jelas
2. Judul atau kepala kolom dibuat ringkas
3. Jika dianggap perlu, data dapat dikelompok-kelompokan
4. Keterangan di bawah dimuat untuk memberi penjelasan mengenai judul, kepala kolom atau angka-angka dalam tabel
5. Sumber data dicantumkan

B. Grafik data (diagram data)
penyajian data dalam bentuk gambar-gambar.
Grafik dapat dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Piktogram adalah grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data sendiri dengan skala tertentu.
2. Grafik batang atau balok
3. Grafik garis
4. Grafik lingkaran
5. Kartogram
6. Histogram dan poligon frekuensi

ANALISIS DATA
1. Membandingkan dua hal atau nilai variabel untuk mengetahui selisihnya atau rasionya, kemudian diambil kesimpulannya (X-Y) = selisih;
X/Y = rasio
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat:
 Mengetahui komponen yang menonjol
 Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya
 Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan
3. Memperkirakan atau besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu kejadian terhadap sesuatu kejadian lainnya.

Tujuan analisis data
1. Data dapat diberi arti makna yang berguna dalam memecahkan masalah-masalah penelitian
2. Memperhatikan hubungan-hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian
3. Untuk memberikan jawabanterhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian
4. Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan penelitian lain

Analisis data bertujuan:
menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta tersusun dan lebih berarti.

Analisis dapat dilakukan secara non statistik dan secara statistik
1. Analisis non statistik dilakukan dengan membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia.
2. Analisis statistik berarti menganalisis data menurut dasar-dasar statistik
Pengertian statistik:
 Pengertian sempit:
statistik digunakan untuk menunjukan semua kenyataan yang berujud angka-angka.
 Pengertian luas:
cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisa data penyelidikan berupa angka-angka.
Keuntungan mempergunakan metode statistik adalah sebagai berikut:
1. Statistik memungkinkan deskripsi tentang sesuatu secara eksak. Simbol-simbol verbal lebih efisien daripada bahasa verbal
2. Statistik memungkinkan seseorang untuk bekerja secara eksak dan pasti dalam proses dan cara berpikir
3. Peneliti dapat memberikan rangkuman hasil penelitian dalam bentuk yang lebih berarti dan lebih ringkas, karena memberikan aturan-aturan tertentu
4. Dapat menarik kesimpulan umum
5. Memungkinkan untuk mengadakan ramalan

Bentuk-bentuk analisa data:
1. Analisa kuantitatif, adalah analisis yang mempergunakan alat analisis bersifat kuantitatif.
2. Analisis kualitatif, adalah analisis yang tidak menggunakan model matematik, model statistik dan ekonometrik atau model-model tertentu lainnya.

Tipe Data Statistika

1.Kualitatif
– NOMINAL
 Hanya ciri, tidak ada beda (kesamaan), tidak ada urutan, tidak
 ada titik nol yang mutlak
 Contoh: gender, jenis pekerjaan, hobi, merek dll
– ORDINAL
 Ada beda, ada urutan, tidak ada titik nol mutlak
 Contoh: tingkat kesukaan, tingkat pendidikan, dll


2. Kuantitatif
– INTERVAL
 Ada jarak, tidak ada titik nol mutlak
 Contoh: suhu, ipk, iq dll
– RASIO
 Data bersifat angka yang sesungguhnya (titik nol mutlak) dan
 dapat dibandingkan
 Contoh: pendapatan, jarak, penghasilan dll

more klik ppt