Untuk Indonesia Cerdas Dan Bermartabat...

DR. Ida Ayu Sri Adnyani, ST. MErg.

DR. Ida Ayu Sri Adnyani, ST. MErg.

Friday, October 16, 2009

Kebudayaan Teknologi




MEMAHAMI KEBUDAYAAN
 Kebudayaan atau culture adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya.
 Ruth Benedict melihat kebudayaan sebagai pola pikir dan berbuat yang terlihat dalam kehidupan sekelompok manusia dan yang membedakannya dengan kelompok lain.
 Para ahli umumnya sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari/learning behavior (Sajidiman, dalam “Pembebasan Budaya-Budaya Kita” ;1999).

Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari keadaan jenis-jenisnya:
1. Hidup-kebatinan manusia, yaitu yang menimbulkan tertib damainya hidup masyarakat dengan adapt-istiadatnya yang halus dan indah; tertib damainya pemerintahan negeri; tertib damainya agama atau ilmu kebatinan dan kesusilaan.
2. Angan-angan manusia, yaitu yang dapat menimbulkan keluhuran bahasa, kesusasteraan dan kesusilaan.
3. Kepandaian manusia, yaitu yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang perusahaan tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas, kesenian yang berjenis-jenis; semuanya bersifat indah (Dewantara; 1994).

Perkembangan
Teknologi
Budaya Manusia.
keduanya beriringan

Perkembangan Budaya Manusia berkaitan:
- Pola Prilaku
- Benda Buatan

Kebudayaan bersifat:
a. Kebendaan (materi)
b. Bukan kebendaan (non materi)

Perkembangan teknologi merupakan bagian dari perkembangan budaya yang bersifat kebendaan.

Perkembangan teknologi disebabkan, usaha manusia untuk:
- menangani keterbatasan fisik
- bertahan hidup
- memudahkan aktifitas
- meningkatkan kualitas hidup

Kebudayaan bersifat:
a. Kebendaan (materi),
mancangkup pembuatan & penggunaan ;alat-alat, mesin, pakaian-perhiasan, gedung, kendaraan, benda huburan, serta benda fisik lain
b. Bukan kebendaan (non materi),
berkaitan dengan:tradisi, tata cara, kesenian, kebudayaan dll.

more klik disini

Hipotesis


Asal dan Fungsi Hipotesis
 Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari langit secara tiba-tiba!!!!!!
 Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai harga suatu produk maka agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca teori mengenai penentuan harga.

HIPOTESIS PENELITIAN
 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.
 Jawaban sementara tersebut diperoleh melalui kerangka berpikir yang didasarkan pada kajian secara analisis dan konklusif. Jika dalam kajian teoritik diambil teori-teori yang sudah mapan, maka peneliti memiliki landasan berpijak yang kuat untuk menyusun kerangka berpikir bagi perumusan hipotesis.

Hipotesis masih perlu diuji kebenarannya
Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70), penulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratan sebagai berikut:
 a) dirumuskan secara singkat tapi jelas;
 b) dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih;
 c) didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalam landasan teori atau tinjauan pustaka).
 Hipotesis seperti ini disebut hipotesis asumsi yaitu hipotesis yang dapat dirumuskan sebelum data terkumpul. Jika teori-teori mengenai variabel penelitian masih baru atau belum mapan maka peneliti belum memiliki dasar yang kuat untuk menyusun kerangka berpikir bagi perumusan hipotesis.

Fungsi Hipotesis
 Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori.
 Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.
Fungsi hipotesis menurut Menurut Nasution ialah sbb:
 Untuk menguji kebenaran suatu teori,
 Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori dan
 Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.


more download disini

IDENTIFIKASI MASALAH



MASALAH PENELITIAN (RESEARCH PROBLEMS)

 Sesuatu masalah yang harus dipecahkan atau dicari jawabannya oleh sipeneliti
 Di sekeliling kita terdapat banyak masalah à apakah kita sadari atau tidak??
 Dengan latihan terus menerus à kemampuan mengenal masalah akan lebih baik.
 MASALAH/PERMASALAHAN/PROBLEMA
 = PERBEDAAN
 = KESENJANGAN
 = GAP
 APA YG SEHARUSNYA APA KENYATAANNYA
 HARAPAN CAPAIAN
 DAS SOLLEN DAS SEIN

GAP dapat berupa
 KEKURANGAN
 KELANGKAAN
 KETIDAK TAHUAN
 KETIDAK SEIMBANGAN
 KETIDAK SESUAIAN
 KETIMPANGAN
 KERAGUAN

Masalah ?.
 Adanya kesenjangan antara yang seharusnya dg kenyataan yg dihadapi.
 Penyimpangan antara yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan dan dapat diselesaikan
 Permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai kesenjangan antara fakta dengan harapan, antara tren perkembangan dengan keinginan pengembangan, antara kenyataan dengan ide. Sutrisno Hadi (1986, 3)
 Mengidentifikasikan permasalahan sebagai perwujudan “ketiadaan, kelangkaan, ketimpangan, ketertinggalan, kejanggalan, ketidakserasian, kemerosotan dan semacamnya”.
 Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesa

Cara-cara Formal Penemuan Permasalahan
1) Rekomendasi suatu riset.
2) Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti
3) Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori.
4) Dialektik, dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan. Dengan cara dialektik, peneliti dapat mengusulkan untuk menghasilkan suatu teori yang merupakan tandingan atau sanggahan terhadap teori yang sudah ada.
5) Ekstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahan dengan membuat tren (trend) suatu teori atau tren permasalahan yang dihadapi.
6) Morfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan yang rumit, kompleks.
7) Dekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.
8) Agregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi. Dengan cara agregasi, peneliti dapat mengambil hasil-hasil peneliti atau teori dari beberapa bidang (beberapa penelitian) dan “mengumpulkannya” untuk membentuk suatu permasalah yang lebih rumit, kompleks.

more download disini

I S O



iso (International Organization for Standardization)
 ISO sebuah organisasi internasional yang berkerja menyusun dan menerbitkan standar
internasional.
 Saat ini ISO beranggotakan 150 negara, termasuk Indonesia yang diwakili Badan
Standardisasi Nasional (BSN). Penerbitan standar didasarkan atas konsesus para anggota ISO
 Sejak didirikan pada 1947, ISO telah merilis 16.500 standar internasional . Dari sejumlah standar yang diterbitkan itu termasuk dua standar manajemen internasional paling populer yakni standar
 sistem manajemen mutu ISO 9000 dan standar sistem manajemen lingkungan ISO 14000.
 ISO adalah penerbit dan pengembang terbesar di dunia dari standar internasional yang ada yang berpusat di Genewa, Switzerland. ISO adalah suatu organisasi nonpemerintahan yang menjembatani antara publik dan sektor swasta.
 Tujuan ISO adalah mengembangkan dan mempromosikan standar-standar yang berlaku secara internasional

Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
 meningkatkan citra perusahaan;
 meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan;
 meningkatkan efisiensi kegiatan;
 memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act);
 meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan;
 mengurangi resiko usaha; meningkatkan daya saing; meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan;
 mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal (Wikipedia, 2008).



Beberapa keuntungan dari penerapan standarisasi :
1. Orientasi Pelanggan
Standarisasi memenuhi persyaratan pelanggan dengan memberikan mutu produk atau jasa untuk kepuasan pelanggan.
2. Keuntungan Pasar
Perusahaan yang telah mempunyai sertifikat ISO dapat diterima oleh semua pelanggan di pasar domestik dan internasional.
3. Pengakuan
ISO akan memberikan pengakuan khusus terhadap perusahaan, sehingga membawa persepsi pembeli pada tingkat yang lebih tinggi.
4. Kepercayaan
ISO menciptakan kepercayaan manajemen terhadap mutu produk atau jasa yang dihasilkan kepada pelanggan mengenai kemampuan perusahaan
5. Konsistensi Mutu
ISO membantu memelihara konsistensi mutu produk atau jasa.
6. Aspek Legal
Secara resmi telah diterima oleh banyak negara.
7. Peningkatan Produktivitas
Standarisasi dapat meningkatkan produktifitas organisasi dengan penggunaan material, teknik dan sumber daya yang efektif.
8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan
Dengan berkurangnya biaya mutu, maka produktifitas meningkat, unjuk kerja keuangan perusahaan juga meningkat.
9. Terdokumentasi
Sistem dokumentasi untuk produk, bahan kegiatan dan operasi membantu dalam identifikasi, kaji ulang dan peningkatan produk atau jasa.
10. Kemampuan Organisasi
ISO menunjukkan kemampuan organisasi perusahaan untuk mencapai mutu tertentu
11. Pengembangan SDM
ISO memberikan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja secara teratur sehingga membantu peningkatan budaya kerja di seluruh organisasi.
12. Pemantauan
ISO akan membantu pemantauan secara teratur semua kegiatan organisasi, identifikasi masalah dan melakukan tindakan perbaikan tepat waktu.
13. Peningkatan potensi ekspor
Organisasi perdagangan internasional lebih senang melakukan kontak bisnis dengan pemasok yang telah mempunyai sertifikat terstandarisasi.

more klik disini

ORGANISASI


Mengapa organisasi diperlukan?
• Adanya keterbatasan menyebabkan manusia tidak dapat mencapai sebagian besar tujuannya tanpa kerjasama dengan orang lain.

Pengertian Organisasi
• Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu (Griffin, 2002)
• Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama (Ernie&Kurniawan,2005)
• (Ernest Dale) Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola-pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kelompok kerja.
• (Cyril Soffer) Organisasi adalah perserikatan orangorang yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas , dibagikan diantara pemegang peran dan kemudian digabungkan ke dalam beberapa bentuk (organisasi sebagai suatu sistem peranan)

Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi produksi yang meliputi berbagai fungsi yang dikoordinasi untuk memproduksi sebagian barang atau jasa tertentu dan tujuan ekonominya tergantung pada perbandingan kekuasaan dalam suatu organisasi.

• Hakikat organisasi adalah adanya orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan; tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung; bekerja bersama atas dasar pembagian kerja, peran, dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.

Organisasi dan manajemen
• Organisasi: Statis, sebagai wadah
• Manajemen: Dinamis, sebagai proses bagaimana mengelola sumberdaya organisasi

Beberapa alasan mempelajari organisasi :
1. Kompleksitas masalah membuat kita bergantung pada organisasi
2. Memberikan pemahaman terhadap cara organisasi beroperasi dan banyak cara perancangan organisasi. Hal ini terkait juga dengan tantangan perancangan organisasi yang berkembang
3. Studi organisasi meningkatkan kemampuan mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin akan
kita hadapi dalam pekerjaan memperbesar probabilitas keberhasilan

Jenis-jenis Organisasi
• Organisasi Non Profit/Nirlaba à Publik
 Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
 Lembaga Pendidikan Negeri
 Yayasan Sosial,
 Dll

• Organisasi Profit à Bisnis
 Perusahaan Besar
 Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
 Perusahaan Kecil
 Koperasi
 Perusahaan Multinasional
 dll


more klik disini

Friday, October 9, 2009

Konsepsi Ilmu dan Teknologi Dalam Peradaban Kemanusiaan


Konsepsi Ilmu dan Teknologi Dalam Peradaban Kemanusiaan

1. Ilmu dan Teknologi Kehidupan
Kemanusiaan sehari-hari pada dasarnya adalah terapan ilmu dan teknologi, baik yang dikembangkan secara sadar maupun tidak.

 Terapan ilmu dan teknologi pada dasarnya adalah upaya untuk melakukan perubahan sesuatu dari satu keadaan ke keadaan lain (baik perubahan gerak, materi, energi, kehidupan, maupun kemanusiaan).

Ilmu dan Teknologi
Penerapan ilmu dan teknologi pada dasarnya adalah menerapkan kemampuan rekayasa kealaman untuk membawa suatu keadaan (berupa materi, energi, gerak dan kemanusiaan secara terpadu) ke keadaan lain yang lebih berdayaguna dan bermanfaat bagi kemanusiaan. Kegiatannya berupa penerapan kemampuan manusia dalam proses produksi dan penciptaan produk dengan ketahanan ekosistem sebagai basis upaya lebih lanjut membangun perekonomiannya.

Perekonomian
Perekonomian dalam kehidupan kemanusiaan pada dasarnya merupakan praktek pengaturan distribusi hasil usaha dan kepemilikan dalam masyarakat sebagai tindak lanjut upaya penerapan ilmu dan teknologi (rekayasa).

Sosial Politik
Sosial politik dalam kehidupan kemanusiaan pada dasarnya merupakan pola hubungan dan interaksi sosial, siklus dan status kekuasaan, dan kepemimpinan. Konsepsi kehidupan kemanusiaan menunjuk sasaran upaya musyawarah dan sasaran nilainya mufakat.

Budaya
Budaya merupakan ekspresi simbolis dan pemberian arti kepada perbuatan dan kegiatan yang dilakukan. Budaya yang harus ditegakan adalah budaya yang akan menunjang terbentuknya nilai-nilai kemanusiaan dan ketakwaan, sehingga periaku disiplin, tidak munafik, perlu dibangun secara sadar.

Ketakwaan
Ketakwaan melandasi keyakinan dan teori dasar dari tata nilai kehidupan kemanusiaan. Nilai takwa pada dasarnya adalah sumber dari tata nilai lainnya, sehingga unsur kemanusiaan ini dapat dianggap sebagai sumber kreativitas yang berawal dari Ketuhanan YME.

2. Perkembangan Ilmu dan Teknologi
Dalam proses perkembangan ilmu dan teknologi sepanjang sejarah kehidupan kemanusiaan ditunjukkan adanya fenomena dialektika. Penyelesaian suatu persoalan dengan teknologi, akan selalu membawa bibit persoalan baru, yang pada suatu waktu pasti akan menjadi persoalan utama, yang membutuhkan suatu penyelesaian pula.

Penyelesaian tersebut biasanya dilakukan dengan teknologi yang setingkat lebih tinggi..

3. Peta Teknologi
 Peta teknologi mengenal adanya empat komponen teknologi yang saling terkait yang dapat menjelaskan tingkat kecanggihan pemanfaatan suatu teknologi, yaitu mencakup :
1. Teknologi (technoware)
2. Organisasi (orgaware)
3. Tenaga kerja (humanware)
4. Informasi tentang teknologi yang dimiliki (infoware)

4.Penemuan Teknologi
Salah satu penemuan teknologi yang penting adalah penggunaan api untuk kebutuhan manusia. Penemuan ini dengan nyata membedakan manusia dan binatang sejak dulu.
Teknologi api mempertinggi jumlah bahan makanan yang tersedia untuk jangka waktu yang lebih lama, memperluas gerak dan jelajah manusia dan memungkinkan memperbesar jumlah manusia.

Sekilas Perkembangan teknologi
klik disini