Untuk Indonesia Cerdas Dan Bermartabat...

DR. Ida Ayu Sri Adnyani, ST. MErg.

DR. Ida Ayu Sri Adnyani, ST. MErg.

Sunday, March 22, 2009

Ekonomi Teknik

Ekonomi teknik adalah:
disiplin ilmu yg ditujukan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomi dari usulan investasi atau proyek yg bersifat teknis.

Tujuan kompetensi:
memahami konsep dasar ekonomi teknik dan dapat memanfaatkannya dalam rangka memperbaiki efesiensi dan efektivitas kegiatan teknik (Giatman, 2006)
Apakah yg dimaksud dg investasi?

Investasi adalah:
unsur pengorbanan atau pengeluaran untuk suatu harapan di masa yg akan datang

Ada dua faktor yg terlibat dalam suatu investasi yaitu:
1. waktu
2. resiko
Ada dua jenis investasi yg bisa dibedakan secara umum yaitu:
1. investasi finansial
2. investasi nyata.

Proses pengambilan keputusan pada ekonomi teknik
Proses pengambilan keputusan terjadi karena:
1. Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakan dg lebih dari satu cara shg harus ada proses pemilihan.
2. Karena sumber daya yg tersedia untuk melakukan suatu investasi selalu terbatas shg tidak semua alternatif bisa dikerjakan.
Secara umum langkah-langkah proses pengambilan keputusan adalah:
1. Memformulasikan permasalah
2. Menganalisa permasalahan
3. Mencari alternatif-alternatif solusi
4. Memilih alternatif terbaik

Seorang pengambil keputusan:
1. Harus mampu mensitesa berbagai informasi yg mendukung
2. Harus bisa mendptkan gambaran kondisi keuangan yg berkaitan atau sejenis dg alternatif tes.
3. Bisa melakukan analisa kedepan berkaitan dg aliran kas.

Konsep Ongkos dlm ekonomi teknik
* Ongkos Siklus Hidup
adalah jumlah semua pengeluaran yg berkaitan dg item tsb sejak dirancang sampai tidak terpakai lagi.
Ongkos siklus hidup terdiri dari berbagai komponen antara lain;
- ongkos penelitian & pengembangan
- ongkos fabrikasi
- ongkos operasional & perawatan
- ongkos penghancuran

Ongkos siklus hidup kombinasi dari:
- Ongkos awal dr suatu item adalah investasi awal yg dibutuhkan utk mengadakan item tsb dan tidak akan berulang selama masa pakai.
- Ongkos operasional & perawatan adalah ongkos yg terjadi berulang-ulang yg diperlukan untuk mengoperasikan dan merawat item yg bersangkutan selama masa pakai.
- Ongkos disposisi apabila siklus hidup suatu item berakhir.
- Ongkos langsung, ongkos tak langsung & overhead

Ongkos langsung adalah:
ongkos-ongkos yg dg mudah bisa ditentukan pada suatu operasi, produk atau proyek yg spesifik.
ongkos langsung terdiri dari ongkos bahan langsung, ongkos tenaga kerja langsung

Ongkos tak langsung adalah:
ongkos-ongkos yg sulit, bahkan tidak mungkin ditentukan scr langsung pd suatu operasi, produk atau proyek yg spesifik.
ongkos tak langsung terdiri dari ongkos bahan tak langsung, tenaga kerja tak langsung.

Ongkos overhead adalah:
ongkos-ongkos manufakturing selain ongkos langsung.

* Ongkos tetap & Ongkos variabel
Ongkos tetap adalah:
ongkos-ongkos yg besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output atau volume produksi

Ongkos variabel adalah:
ongkos-ongkos yg scr proporsional dipengaruhi oleh jumlah output.

Ongkos total suatu sistem (produksi bisa dijumlahkan dari ongkos tetap dan ongkos variabel.

* Ongkos tetap & Ongkos variabel
Ongkos tetap adalah:
ongkos-ongkos yg besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output atau volume produksi

Ongkos variabel adalah:
ongkos-ongkos yg scr proporsional dipengaruhi oleh jumlah output.
Ongkos total suatu sistem (produksi bisa dijumlahkan dari ongkos tetap dan ongkos variabel.

Tinjauan Singkat Prinsip-prinsip Akutansi
Akutansi adalah suatu proses untuk mengidetifikasikan, mengukur, meringkas dan mengkomunikasikan informasi-informasi keuangan.

Jenis-jenis akutansi
1. Akutansi manajerial
2. Akutansi finansial
3. Akutansi biaya

1. Akutansi manajemen menyediakan laporan yg lebih cocok disbt ringkasan dr informasi-informasi operasional bagi pihak manajemen
akutansi manajemen digunakan untuk tiga hal yaitu pengendalian, koordinasi dan perencanaan.
2. Akutansi finansial adalah bentuk lain dr informasi akutansi yg ditujukan untuk keperluan manajer perusahaan maupun pihak luar.
3. Akutansi biaya, ongkos setiap produk diakumulasikan sbg suatu aliran sepanjang proses produksi

Laporan Rugi Laba
Persamaannya:

Penjualan – Pengeluaran = Laba bersih
Atau
Penjualan = Pengeluaran + Laba bersih


Neraca
Neraca adalah suatu laporan status

Aktiva – Hutang = Hak milik
Atau
Aktiva = Hutang + Hak milik

Aktiva ada dua yaitu aktiva tetap dan aktiva lancar
Hutang adalah kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang menyediakan barang atau jasa

Hutang ada dua yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang

Hak milik adalah milik perusahaan yg berupa saham atau keuntungan yg digunakan sebagai modal usaha.

Analisa Rasio Pada Perusahaan
Analisa rasio keuangan terdiri dari dua perbandingan yaitu:
1. Perbandingan rasio saat ini dg rasio masa lalu dan estimasi rasio masa mendatang dari perusahaan yg sama
2. Perbandingan rasio-rasio tersebut dari satu perusahaan terhadap perusahaan lain yg sejenis pada saat yg sama

Rasio Keuangan untuk analisa Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya.

* Rasio Lancar
rasio lancar dapat dihitung dr formula:

rasio lancar = aktiva lancar : hutang lancar

Pada umumnya rasio lancar bernilai antara 2 sampai 3,5
Contoh:
dari neraca yg terlihat pada tabel 1.3 dapat dihitung rasio lancar sbb:
jumlah aktivita lancar = Rp. 524.000
jumlah hutang lancar = Rp. 234.000


Rasio lancar = Rp. 524.000 : Rp. 234.000 = 2,239


# Rasio Uji Cair
adalah perbandingan antara aktiva cair dengan hutang-hutang saat ini.
secara matematisnya:

Rasio uji cair = aktiva : hutang jangka pendek
= (aktiva lancar – persediaan) : hutang jangka pendek

Contoh:
rasio uji cair PT. dilihat tabel 1.3 adalah:


rasio uji cair = (Rp. 524.000 - Rp. 256.000) : Rp. 234.000

= Rp. 268.000 : Rp. 234.000
= Rp. 1,145


# Rasio perputaran persediaan

Rasio perputaran = harga pokok penjualan : persediaan rata-rata
persediaan

Persediaan rata-rata adalah rata-rata persediaan pada awal dan akhir dari suatu periode


Rasio Debet
# Rasio debet terhadap hak milik
rumusnya:

Rasio debet – hak milik = debet jangka panjang : modal keseluruhan

Modal keseluruhan terdiri dari debet jangka panjang dan modal milik sendiri

Rasio Profitabilitas

Secara umum profit adalah ukuran puncak dari efektivitas manajemen, memberikan informasi ttg efisiensi operasional dari perusahaan.

Rasio profitabilitas dapat dilkasifikasikan atas dua bagian yaitu:
1. Rasio yg menunjukan profitabilitas dlm kaitannya dg penjualan.
2. Rasio yg menunjukan profitabilitas dlm kaitannya dg investasi.

1. Rasio Profitabilitas yg kaitannya dg pejualan
Marjin profit kotor = (penjualan - harga pokok penjualan) :penjualan bersih
Dan

marjin profit bersih = profit bersih setelah pajak : penjualan bersih

2. Profitabilitas yg berkaiatan dg investasi
Rumusnya:

Rasio pengembalian aktiva = profit bersih setelah pajak : keseluruhan aktiva

Rasio ini menunjukan tingkat kecepatan pengembalian modal investasi.
Semakin besar nilai rasio semakin cepat perusahaan tsb bisa mengembalikan modal investasinya.

NILAI UANG DARI WAKTU

Konsep nilai uang dari waktu dilihat dr dua fenomena dibawah ini:
1. Pada th 1990 harga 1 kg beras ± Rp. 600. pd th 1995 harga tsb mjd Rp. 800 dan pd th 2000 harganya sudah lebih dr Rp. 1.200. harga barang lainpun mengikuti irama yg serupa
2. Bila kita meminjam uang Rp. 10.000 sebulan yg lalu maka hutang kita saat ini telah mjd Rp. 10.100 atau bila investasi Rp. 1 juta setahun yg lalu (deposito) sekarang mjd Rp. 1.150 juta

Untuk melakukan ekivalen Nilai uang perlu mengetahui tiga hal yaitu:
1. Jumlah yg dipinjam atau yg diinvestasikan
2. Periode/waktu peminjaman atau investasi
3. Tingkat bunga yg dikenakan

Perhitungan Bunga
Tingkat bunga adalah rasio dr bunga yg dibayarkan thd induk dlm suatu periode waktu(%).

Dirumuskan:

Tingkat bunga = (bunga yg dinyatakan perunit waktu : induk) x 100 %

Ada dua jenis bunga dlm perhitungan nilai uang dr waktu :
1. Bunga sederhana
bunga yg dihitung hanya dr induk tanpa memperhitungkan bunga yg telah diakumulasikan pada periode sebelumnya:
I = P x I x N
dimana:
I = bunga yg terjadi (rupiah)
P = induk yg dipinjamkan (diinvestasikan)
i = tingkat bunga per periode
N = jumlah periode yg dilibatkan

Contoh:
Seorang ibu Rt meminjam uang sebesar Rp. 100.000 di koperasi simpan pinjam dg bunga sederhana sebesar 10% per tahun selama 4 tahun dan dibayar sekali pd akhir tahun ke-4. berapa besarnya hutang yg harus dibayar oleh ibu tsb pd akhir th ke-4?

2. Bunga majemuk
besarnya bunga pd suatu periode berdasarkan besarnya induk ditambah dg besarnya yg telah terakumulasi pada periode sebelumnya (bunga berbunga)

Diagram aliran kas
Diagram aliran kas terjadi bila ada Perpindahan uang tunai atau yg Sejenis dr satu pihak ke pihak lain

Aliran kas netto = penerimaan – pengeluaran

Diagram aliran kas adalah suatu ilustrasi grafis dr transaksi-transaksi ekonomi yg dilukiskan pd garis skala waktu

Ada dua segmen dlm aliran kas yaitu garis horisontal menunjukan skala waktu (perode), garis-garis vertikal menunjukan aliran kas.

Bila si A meminjam uang sebesar Rp. 10.000 kepada si B dengan Bunga 10% dikembalikan dlm 3 periode mendatang maka aliran kas si A dan si B



File dalam bentuk PPT








more klik ekotek 2010 here





1 comment:

Fikri said...

Terimakasih sharing-nya bu